Makalah MK Sistem Informasi Akuntansi(B)
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (B)
BAB 5 : COMPUTER FRAUD
Nama : Natalia Bawenti
Nim : SI19004
Prodi : Sistem Informasi
PENDAHULUAN
Pengertian Computer Fraud
Fraud atau kecurangan atau penipuan adalah suatu tindakan yang digunakan olehseseorang menimbulkan ketidak adilan atau kerugian bagi pihak lain. Contoh diantaranyaadalah berupa penyalahgunaan asset, kecurangan dalam laporan keuangan dan lainsebagainya. Penyebab dari terjadinya adanya kecurangan dapat dikategorikan sebagaisegitiga fraud. Yang pertama adalah dari sisi tekanan, misalnya tekanan keluarga atauketidakstabilan emosi, dan macam sebagainya. Selanjutnya adalah peluang yakni kondisiyang memungkinkan seseorang untuk melakukan suatu kecurangan. Kemudian adarasionalisasi yakni membuat mereka merasa perilaku ilegal menjadi sesuatu yang wajar.Kecurangan/ Penipuan pada computer yakni tindakan illegal apa pun yang membutuhkanpengetahuan teknologi computer untuk melakukan tindakan awal penipuan, penyelidikan,dan pelaksanaanya.
Penipuan dapat dilakukan oleh orang dalam (internal) organisasi maupun oleh orang luar (eksternal) organisasi.
Pengendalian yang ada didalam organisasi biasanya untuk melindungi aset perusahaan yang dapat mempersulit pihak luar untuk mencuri sesuatu dari perusahaan.
A. Proses Penipuan
Ada tiga langkah yang sering dihubungkan dengan kebanyakan penipuan,
yaitu :
1. Pencurian sesuatu yang berharga
2. Konversi ke uang tunai
3. Penyembunyian
* Cara yang umum dan efektif untuk menyembunyikan suatu - itu :
Untuk membebankan item yang dicuri ke suatu rekening biaya
* Contoh penipuan dari penggajian :
Menambahkan sebuah nama fiktif ke catatan penggajian perusahaannya.
B. Sebab-Sebab Terjadinya Penipuan
1. Kejahatan kerah putih
2. Masyarkat umum
3. Kejahatan kekerasan
* Kejahatan kerah putih (white-collar crime) timbul jika aktiva digunakan secara tidak tepat atau disajikan secara keliru dengan suatu tindakan yang secara fisik tidak tampak jahat. Hal ini sering kali melibatkanpemasukan transaksi-transaksi fiktif kedalam sistem akuntansi.
* Tiga bentuk pencurian dalam kejahatan kerah putih :
1. Pencurian oleh karyawan
2. Pencurian oleh karyawan dan pihak luar
3. Penipuan atau penggelapan manajemen
- Kejahatan kerah putih dapat mengakibatkan penggelapan laporan keuangan (fraudulent financial reporting)
- Yang dimaksud penggelapan laporan keuangan :
Perilaku yang disengaja atau kecerobohan dengan tujuan untuk menghasilkan laporan keuangan yang secara materil menyesatkan.
- Yang dimaksud kejahatan perusahaan :
Kejahatan perusahaan adalah kejahatan kerah putih yang lebih bermanfaat bagi perusahaan atau organisasi dibandingkan bagi orang yang melakukan penipuan tersebut.
- Yang dimaksud dengan forensic accounting :
Akuntansi forensik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kegiatan yang dilakukan yang berkaitan dengan pencegahan dan pendeteksian penipuan dan kejahatan kerah putih.
* Tiga kondisi yang biasanya terjadi sebelum terjadi penipuan, yaitu :
1. Tekanan atau Motif
Motivasi seseorang untuk melakukan
Penipuan.
* Tekanan-tekanan keuangan :
1. Gaya hidup melebihi kemampuan
2. Tingginya hutang pribadi
3. Pendapatan tidak cukup
4. Rendahnya tingkat kredit
5. Besarnya kerugian keuangan
6. Besarnya hutang judi
* Tekanan-tekanan yang berhubungan dengan pekerjaan :
1. Gaji yang rendah
2. Tidak adanya pengakuan atas kinerja
3. Ketidakpuasan atas pekerjaan
4. Rasa takut akan kehilangan pekerjaan
5. Rencana bonus yang terlalu agresif
* Tekanan-tekanan lain-lain :
1. Tantangan
2. Tekanan keluarga/rekan kerja
3. Ketidakstabilan emosi
4. Kebutuhan akan kekuasaan
5. Harga diri atau ambisi yang berlebihan
2. Peluang
Peluang adalah kondisi atau situasi yang memungkinkan seseorang untuk melakukan dan menutupi suatu tindakan yang yang tidak jujur. Peluang seringkali berasal dari kurangnya pengendalian internal. Akan tetapi, peluang yang paling umum menimbulkan penipuan, berasal dari kegagalan perusahaan untuk menjalankan system pengendalian internalnya.
3. Rasionalisasi
Alasan yang sering dikemukakan/diungkapkan untuk melakuakan penipuan.
Rasionalisasi adalah :
- Pelaku hanya meminjam aset yang dicuri.
- Pelaku tidak melukai seseorang, hanya system computer.
- Tidak pernah seorangpun yang akan mengetahui.
* Kebanyakan pelaku penipuan mempunyai alasan atau rasionalisasi yang membuat mereka merasa perilaku yang ilegal tersebut sebagai suatu yang wajar.
Karakteristik umum pelaku penipuan :
1. Sebagian besar dari mereka membelanjakan penghasilan tidak sahnya, bukan menginvestasikan atau menabungnya.
2. Sekali mereka melakukan penipuan, sangatlah sulit bagi mereka untuk berhenti.
3. Mereka biasanya mulai bergantung pada penghasilan ekstra tersebut.
4. Para pelaku penipuan komputer cenderung berumur lebih muda dan memiliki lebih banyak pengalaman dan keahlian komputer.
5. Beberapa pelaku penipuan komputer lebih termotivasi oleh rasa penasaran dan tantangan untuk “mengalahkan sistem”.
6. Pelaku lainnya melakukan penipuan komputer untuk mendapatkan status yang lebih tinggi diantara komunitas pemakai komputer.
Tiga karakteristik yang dihubungkan dengan kebanyakan penipuan :
1. Pencurian sesuatu yang berharga seperti kas, persediaan, peralatan dan data.
2. Konversi aset yang dicuri kedalam uang tunai.
3. Penyembunyian kejahatan untuk menghindari pendeteksian.
Cara umum yang dilakukan adalah :
a. Membebankan item yang dicuri ke suatu akun biaya
b. Dengan laping (gali lubang tutup lubang) : pelaku mencuri uang yang
diterima dari pelanggan A dan menutupi piutang pealnggan A dengan uang
yang diterima dari pelanggan B, begitu seterusnya.
c. Dengan kiting (didalam skema perputaran) : pelaku menutupi
pencuriannya dengan cara menciptakan uang melalui transfer uang antar bank.
C. Penipuan Komputer
Departemen Kehakiman Amerika Serikat mendefinisikan penipuan komputer sebagai tindakan illegal apapun yang membutuhkan pengetahuan teknologi komputer untuk melakukan tindakan awal penipuan, penyelidikan, atau pelaksanaannya.
Contoh penipuan komputer yaitu :
1. Pencurian, penggunaan, akses, modifikasi, penyalinan, dan perusakan software atau data secara tidak sah
2. Pencurian uang dengan mengubah catatan komputer atau pencurian waktu komputer
3. Pencurian atau perusakan hardware komputer
4. Penggunaan atau konpirasi untuk menggunakan sumber daya komputer dalam melakukan tindak pidana
5. Keinginan untuk secara ilegal mendapatkan informasi atau property berwujud melalui penggunaan komputer
* Peningkatan Penipuan Komputer
Terdapat beberapa alasan mengapa terjadi peningkatan penipuan komputer, yaitu :
1. Terdapatnya perdebatan mengenai hal-hal yang termasuk dalam penipuan komputer.
2. Banyaknya penipuan komputer yang tidak terdeteksi
3. 80-90% penipuan yang terungkap tidak dilaporkan karena adanya ketakutan adanya preseden buruk bagi perusahaan yang berdampak pada hilangnya kepercayaan pelanggan.
4. Sebagian jaringan memiliki tingkat keamanan yang rendah
5. Banyak informasi mendetail/terperinci yang terdapat di internet mengenai bagaimana memulai kejahatan dan melakukan penyalahgunaan komputer
* Klasifikasi Penipuan Komputer
Untuk menggolongkan penipuan komputer dapat dilakukan dengan menggunakan model pemrosesan data.
Penipuan data
Penipuan Penipuan Pemroses Penipuan
Input (Processor) Output
Penipuan Perintah
Komputer
1. Penipuan Data
2. Penipuan Pemroses(Processor)
- Penipuan Input
- Penipuan Output
3. Penipuan Perintah Komputer
* Beberapa teknik-teknik yang lebih umum, penipuan dan teknik penyalahgunaaan komputer :
1. Menjebol (cracking)
2. Mengacak data (data diddling)
3. Kebocoran data (data leakage)
4. Serangan penolakan pelayanan (denial of service attack)
5. Mnguping (eavesdropping)
6. Pemalsuan dan Ancaman E-mail (e-mail forgery and threats)
7. Melanggar masuk (hacking)
8. Informasi yang salah di internet Terorisme Internet
9. Bom waktu logika (logic time bomb)
10. Menyamar Atau Meniru
11. Penjebolan Password (password cracking)
12. Menyusup (piggybacking)
13. Pembulatan ke bawah (round-down)
14. Teknik salami (salami technique)
15. Pembajakan software
16. Pencarian (scavenging)
17. Rekayasa sosial (social engineering)
18. Serangan cepat (superzapping)
19. Pintu jebakan (trap door)
20. Kuda troya (trojan horse)
21. Virus
22. Cacing (worm)
* Virus Komputer
Adalah segmen dari kode pelaksana yang meletakkandirinya pada software.
Kebanyakan virus memiliki dua tahapan, yaitu :
1. Tahap replikasi : virus memperbanyak
dirinya dan menyebar ke sistem atau file
lainnya.
2. Tahap penyerangan ; virus melaksanakan misinya, misalnya merusak atau
mengambil alih program, mengambil alih komputer, menghancurkan file
dalam harddisk, memberi nama baru file/direktori mengubah isi file, dll.
D. Mencegah dan Mendeteksi Penipuan Komputer
Ukuran bahwa potensi penipuan dapat menurun :
1. Membuat Penipuan Lebih Jarang Terjadi.
a. Menggunakan praktik mempekerjakan dan memecat pegawai yang
semestinya.
b. Mengatur para pegawai yang merasa tidak puas.
c. Melatih para pegawai mengenai standar keamanan dan pencegahan
terhadap penipuan.
d. Mengelola dan menelusuri lisensi
software.
e. Meminta menandatangani perjanjian kerahasiaan kerja.
2. Meningkatkan Kesulitan untuk Melakukan
penipuan
a. Mengembangkan sistem pengendalian internal yang kuat.
b. Memisahkan tugas.
c. Meminta pegawai mengambil cuti dan melakukan rotasi pekerjaan.
d. Membatasi akses ke perlengkapan
komputer dan file data.
e. Mengenkripsi data dan program.
3. Memperbaiki Metode Deteksi.
a. Mengamankan saluran telepon dan sistem dari virus.
b. Mengendalikan data yang sensitif.
c. Mengendalikan komputer laptop.
d. Mengawasi informasi
4. Mengurangi Kerugian Akibat Penipuan.
a. Tetap menggunakan jaminan asuransi yang memadai.
b. Menyimpan salinan cadangan program dan file data di dalam lokasi luar
kantor yang aman.
c. Mengembangkan rencana kontinjensi dalam hal kejadian penipuan.
d. Menggunakan software untuk
mengawasi kegiatan sistem dan untuk
memulihkan diri dari akibat penipuan.
5. Menuntut dan Memenjarakan Pelaku
penipuan.
a. Sebagian besar penipuan tidak
dilaporkan dan tidak dituntut untuk
Beberapa alasan di bawah ini :
- Banyak kasus penipuan yang belum terdeteksi.
- Perusahaan segan melaporkan kejahatan komputer.
- Petugas penegak hukum dan pengadilan sibuk sekali dengan kejahatan kekerasan, sehingga mereka hanya punya waktu sedikit untuk kasus penipuan yang tidak mengandung kekerasab fisik.
- Penipuan adalah hal yang sulit, berbiaya mahal, dan memakan waktu lama untuk diselidikidan dituntut.
- Banyak petugas penegak hokum, pengacara dan para hakim kurang memiliki keahlian komputer yang dibutuhkan untuk menyelidiki, menuntut, dan mengevaluasi kejahatan komputer.
Sekian Dan Terima Kasih😇🙏
Komentar
Posting Komentar